Kepemimpinan
Menurut
Amirullah Kepemimpinan adalah suatu faktor kemanusiaan, mengikat suatu kelompok
bersama dan memberi motivasi untuk tercapainya tujuan yang telah diterapkan
organisasi sebelumnya. Tanpa kepemimpinan yang efektif (baik formal maupun
informal) individu-individu maupun kelompok cenderung tdak memiliki arah, tidak
puas, dan kurang termotivasi. Istilah pemimpin, kepemimpinan dan memimpin pada
mulanya berasal dari kata dasar yang sama yakni “pimpin”. Ada beberapa pendapat
lain tentang kepemimpinan seperti yang diutarakan Northouse yang menurutnya
kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi kelompok untuk
mencapai tujuan umum. Pengertian ini di tertajam oleh Dubrin bahwa kepemimpinan
itu adalah kemampuan untuk menanamkan keyakinan dan memperoleh dukungan dari
anggota untuk mencapai tujuan organisasi (Dubrin, A. J).
Perbedaan
pemimpin dengan kepemimpinan, pemimpin adalah individu manusianya sedangkan
kepemimpinan adalah seseorang yang menjalankan fungsi kepemimpinan, dimana ia
mampu menggerakan serta mengarah orang-orang dalam rangka kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah diterapkan. Oleh sebab itu, seorang pemimpin dapat
membimbing dan menuntun karyawannya yang bekerja dalam organisasi guna mencapai
tujuan.
Fungsi
–fungsi kepemimpinan :
1. Fungsi
Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat
perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku
penanggung jawab tercapainya tujuan organisasi.
2. Fungsi
prediksi
Seorang pemimpin yang senantiasa
memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan menjadi serta
selalu waspada terhadap kemungkinan yang terjadi kedepannya baik itu untuk
dirinya sendiri maupun untuk perusahaan yang ia pegang.
3. Fungsi
pengembangan loyalitas
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja
diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rendah dan menengah
dalam organisasi.
4. Fungsi
pengawasan
Fungsi pengawasan merupakan fungsi
pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana.
5. Fungsi
pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi
kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Metode pengambilan keputusan dapat
dilakukan secara individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi,
referendum, mengajukan usul tertulis dan lain sebagainya.
6. Fungsi
pemberi motivasi
Seorang pemimpin perlu selalu bersikap
penuh perhatian terhadap anak buahnya, pemimpin harus dapat member semangat,
membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan
prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Karakter-karakter seorang pemimpin
1. Rasa
tanggung jawab
2. Semangat
3. Kemauan
keras
4. Mengambil
risiko
5. Orisinalitas
6. Kepercayaan
diri
7. Kapasitas
untuk menangani tekanan
8. Kapasitas
untuk mempengaruhi
9. Kapasitas
untuk mengkoordinasikan upaya-upaya orang lain dalam pencapaian tujuan.
Dalam
teorinya, kajian mengenai kepemimpinan termasuk kajian yang multi dimensi,
aneka teori dihasilkan dari kajian ini. Teori yang paling tua adalah The Trait Theory atau biasa disebut
dengan Teori pembawaan. Teori ini berpusat pada karakteristik pribadi seorang
pemimpin, meliputi : bakat pembawaan, ciri-ciri pemimpin, faktor fisik,
kepribadian, kecerdasaan, dan keterampilan berkomunikasi. Selanjutnya ada lagi
teori perilaku yang lebih dikenal dengan Behaviorist
Theories, teori ini berfokus pada tindakan-tindakan yang dilakukan pemimpin
daripada memperhatikan atribut yang melekat pada diri seseorang pemimpin.
Pada
masa berikutnya teori yang paling kontemporer adalah teori jalan tujuan Path-Goal Theory. Menurut teori ini
nilai strategis dan efektivitas seorang pemimpin didasarkan pada kemampuannya
dalam menimbulkan kepuasan dan metovasi para anggota dengan penerapan reward and punishment. Namun pada era
1990 –an akhir dan era 2000 awal, muncul terori kepemimpinan seperti primal leadership,change leader, level 5
leadership, exemplary leadership, extraordinary leadership, principle-centered
leadership.
Berikut
adalah sejumlah teori kepemimpinan yang menyajikan sejumlah prilaku dan pola
kepemimpinan serta ciri-ciri dari seorang pemimpin :
1. Teori
Sifat
2. Teori
pemimpin karismatik
3. Teori
perilaku
4. Kepemimpinan
Transaksional, path gold dan transformasional
Salah satu pendekatan yang dianggap
tepat dalam melihat indikator pemimpin yang efektif adalah dengan milihat
peran-peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin. Apabila pemimpin telah
melaksanakan tugas sesuai dengan peran dan tugasnya, maka pemimpin itu
dikatakan sudah efektif. Sebaliknya pemimpin yang belum melaksanakan
tugas-tugas sesuai dengan perannya, maka pemimpin belum bisa dikatakan sebagai pemimpin
yang efektif.
Sedangkan langkah-langkah untuk
menjadi seorang pemimpin yang efektif.
1. Recognize
(mengakui)
2. Realzine
(menyadari)
3. Remember
(mengingat)
4. Repiclate
(meniru)
5. Resurrect
(menghidupkan kembali)
6. Reinvent
(menemukan kembali)
Seorang
pemimpin yang efektif adalah seorang yang sangat responsive. Artinya seorang
pemimpin yang efektif selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan,
harapan dan impian dari mereka yang dipimpinya. Selain itu selalu aktif dan
proaktif dalammencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang
dihadapi organisasinya.
Kepemimpinan
yang efektif tak hanya terwujud dalam keeratan hubungan antar pribadi dan
hubungan sosia diantara mereka, melainkan juga termanifestasi dalam
kemampuannya untuk mengintegrasikan tugas sesuai dengan bakat, keterampilan dan
potensi dari para bawahan. Tanggung jawab pemimpin menurut Belasco (2003)
adalah membuat kreasi visi dan budaya organisasi, sehingga para pekerja mampu
meraih sukses malalui upaya mereka sendiri bukan karena upaya pihak atasan
semata.
Fungsi
kemimpinan dalam organisasi
Fungsi Tugas
|
Fungsi Membangun dan Memelihara
Kelompok
|
·
Inisiasi
·
Memberikan informasi
·
Memberikan opini
·
Membuat kesimpulan
·
Mamantau kesepakatan
|
·
Memberikan dukungan
·
Membuat harmoni
·
Mempersiapkan dan menguji standar kerja
·
Mengawasi alur komunikasi kelompok
|