Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Menurut H. Malayu S.P Hasibuan "manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu".
Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Walaupun manajemen hanya merupakan alat dan wadah saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena jika manejemennya baik maka tujuan optimal dapat terwujudkan, pemborosan terhindar dan semua potensi yang dimiliki akan bermanfaat.
Manajemen pada dasarnya baru dapat diterapkan menurut (H. Malayu S.P Hasibuan : 2001) :
1. Ada tujuan bersama dan kepentingan bersama yang akan dicapai.
2. Ada kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
3. Ada pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Ada hubungan formal dan ikatan kerja yang tertib.
5. Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Ada wadah organisasi untuk melakukan kerjasama.
7. Ada wewenang dan tanggung jawab dari setiap individu anggota
8. Ada koordinasi, integrasi dan singkronisasi dari proses manajemen tersebut.
9. Ada pemimpin atau pengatur bawahan yang akan diatur.
Tingkatan Manajemen
Orang sering beranggapan bahwa manajemen adalah segala hal yang terkait dengan orang-orang yang berada pada puncak organisasi atau pemimpin perusahaan. Pada kenyataannya, setiap orang dengan kegiatan untuk mengarahkan tindakan dan upaya orang lain dalam mencapai suatu tujuan adalah manajer. Pada media penyiaran dan juga perusahaan lainnya pada umumnya posisi manajer atas tiga tingkatan menurut (H. Malayu S.P. Hasibuan : 2001) yaitu :
1. Manajer tingkat bawah atau lower level manajer : Manajer pada tingkat ini bertugas mengawasi secara dekat pekerja rutin karyawan yang berada di bawah naungannya. Manajer tingkat bawah bertanggung jawab kepada manajer tingkat menengah. Misalnya pada stasiun radio, manajer tingkat bawah adalah seorang manajer penjualan lokal (local sales manager) yang bertanggung jawab kepada manajer penjualan umum (general sales manager) atau pada stasiun televisi, seorang manajer produksi bertanggung jawab kepada manajer program.
2. Manajer tingkat menengah (middle program) : bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu sebagai bagian dari proses untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lain manajer menengah adalah manajer departemen, kepala pengawasan dan sebagainya. Contoh : Pada stasiun penyiaran, kepala departemen penjualan, program, berita, teknik, dan bisnis merupakan manajer tingkat menengah.
3. Manajer puncak (top manager) : Manajer yang mengkoordinator kegiatan perusahaan serta memberikan arahan dan petunjuk umum untuk mencapai tujuan perusahaan. Klasifikasi manajer tertinggu ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajemen organisasi bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur atau presiden direktur.